Rabu, 14 Januari 2015

Zzzz - Endank Soekamti

Jangan ganggu aku tidur
Kali ini teman-teman
Aku sedang malas
Aku ingin tidur

Jangan coba-coba
Bangunkan aku dari mimpiku
Bila kau tak ingin
Memar di mukamu

Nyamuk-nyamuk pun
Tak boleh mengigitku hari ini
Aku sedang tidak
Mendonor darahku

Sabar dan sabar
Tunggu sampai aku terbangun

Sabar dan tunggu
Sampai genap nyawaku

Maafkanlah aku
Aku ingin tidur
Beri aku waktu
Pejamkan mataku

Zodiak - Radja

Inilah kisah Julia
yang sedang dilanda asmara
Yang selalu mengandalkan
bintang astrologi cintanya
Skali waktu dia berjumpa
dengan pujaan hatinya
Namun sayang di zodiaknya
Bukan jodoh cintanya

Lalu dia berpikir
terus atau tidak
Karna yang dia mau
yang sesuai zodiaknya

Reff:
Aquarius bukan pilihannya
Sagitarius bukan hitungannya
Virgo, Leo, Pisces dan
Taurus bukan... bukan
Cancer, Libra itu juga bukan
Aries, Scorpio apalagi itu
Bintang Carpicorn dan
bintang Gemini
Mungkin... mungkin

Kini waktu tlah berlalu
Sang Romi pun tak kunjung tiba
Julia resah gelisah
Meratapi cintanya

Zep 170 Volt - Edane

Huh !

Satu Senja kutergetar Mendengar Halilintar
Namun Aku tak peduli Kunyanyikan ?Black Dognya
Led Zeppelin Oh Yeah

#
I pick up my guitar geber amplifier
Berkhayal jadi Led Zep, bagaikan di kaset
Serasa bintang Rock, suasana semakin serak
Voltase ngedrop dan lagunya jadi ngepop

*
Zep .... One .... Seventy volt .... lagunya
Zep .... One .... Seventy Volt .... syairnya

Kondisi begini, semangatmu tetap berapi
walau apa yang terjadi
Suatu saat itu bukan mimpi ... oh yeah

(it won?t be the same ) 2x

Back to *

Hiyeee ...
Hatiku makin tak sabar Menunggu panggung digelar
Dadaku jadi berdebar Emosi semakin terbakar ... yeah

Oh ... oh....oh.... oh ......

Ah..... ah.....
Voltase ngedrop dan lagunya jadi ngepop

Back to #

Zamrud Khatulistiwa - White Shoes And The Couples Company

Aku bahagia hidup sejahtera di khatulistiwa
Alam berseri-seri bunga beraneka
Mahligai rama-rama, bertajuk cahya jingga
Surya di cakrawala
S?lalu berseri alam indah permai di khatulistiwa
Persada senyum tawa, hawa sejuk nyaman
Wajah pagi rupawan burung berkicau ria
Bermandi embun surga

Reff;
Syukur ke hadirat yang maha pencipta
Atas anugerah-nya tanah nirmala
Bersuka cita, insan di persada yang aman sentosa
Damai makmur merdeka di setiap masa
Bersyukurlah kita semua
( bersatulah kita semua)

S?lalu berseri, alam indah permai di indonesia
Negeri tali jiwa hawa sejuk nyaman
Wajah pagi rupawan burung berkicau ria
Bermandi embun surga

Syukur ke hadirat yang maha kuasa
Atas anugerah-nya tanah bijana

Zamrud Khatulistiwa - Chrisye

Aku bahagia hidup sejahtera di khatulistiwa
Alam berseri-seri bunga beraneka
Mahligai rama-rama, bertajuk cahya jingga
Surya di cakrawala

S'lalu berseri alam indah permai di khatulistiwa
Persada senyum tawa, hawa sejuk nyaman
Wajah pagi rupawan burung berkicau ria
Bermandi embun surga

Reff;
Syukur ke hadirat yang maha pencipta
Atas anugerah-nya tanah nirmala
Bersuka cita, insan di persada yang aman sentosa
Damai makmur merdeka di setiap masa
Bersyukurlah kita semua
( bersatulah kita semua)

S'lalu berseri, alam indah permai di indonesia
Negeri tali jiwa hawa sejuk nyaman
Wajah pagi rupawan burung berkicau ria
Bermandi embun surga

Coda;
Syukur ke hadirat yang maha kuasa
Atas anugerah-nya tanah bijana

Zaman - Ebiet G Ade

Lelaki yang tersuruk di ketiak angin
Langkahnya terhambat, gamang, dan serba canggung
Gugup terbata-bata, hilang percaya diri
meski bersikeras tegak nampak tak ada daya

Wajahnya yang tampan bahkan terlalu manis
ditambahi polesan lengkaplah kegagalan
Jalan lenggang gemulai, enteng seperti kapas
Tak tercermin sikap jantan sebagaimana kodratnya lelaki

Ia bersembunyi menyimpan tangis yang tak kuasa dibendung
Ia jatuh cinta namun keburu sadar itu tak wajar
Tanda tanya bergolak di dalam fikirannya, "Berdosakah?"
Sedang ia pun tak menghendaki
Siapa gerangan yang dapat membantu menjawabnya?

Perempuan dongak di atas angin
Kepalanya bengkak penuh mimpi kekerasan
Tubuh sintal dan tegap menampilkan kejantanan
Tak tercermin sikap lembut sebagaimana kodratnya

Rambutnya yang kasar kotor berdebu
Diisapnya cerutu bibir retak terbakar
Langkah dihentak-hentak, galak seperti singa
Ia ingin tampil lengkap sebagaimana layaknya lelaki

Aku punya gagasan untuk mempertemukan mereka berdua
agar saling isi dengan cerita derita duka lara
Barangkali nanti tumbuh naluri sejati
dan kembali seperti sediakala
Semua jawabnya hanyalah Tuhan yang mengerti
Sekali lagi jawabnya hanya Tuhan yang mengerti

Zaman - Ebiet G. Ade

Lelaki yang tersuruk di ketiak angin
Langkahnya terhambat, gamang, dan serba canggung
Gugup terbata-bata, hilang percaya diri
meski bersikeras tegak nampak tak ada daya

Wajahnya yang tampan bahkan terlalu manis
ditambahi polesan lengkaplah kegagalan
Jalan lenggang gemulai, enteng seperti kapas
Tak tercermin sikap jantan sebagaimana kodratnya lelaki

Ia bersembunyi menyimpan tangis yang tak kuasa dibendung
Ia jatuh cinta namun keburu sadar itu tak wajar
Tanda tanya bergolak di dalam fikirannya, "Berdosakah?"
Sedang ia pun tak menghendaki
Siapa gerangan yang dapat membantu menjawabnya?

Perempuan dongak di atas angin
Kepalanya bengkak penuh mimpi kekerasan
Tubuh sintal dan tegap menampilkan kejantanan
Tak tercermin sikap lembut sebagaimana kodratnya

Rambutnya yang kasar kotor berdebu
Diisapnya cerutu bibir retak terbakar
Langkah dihentak-hentak, galak seperti singa
Ia ingin tampil lengkap sebagaimana layaknya lelaki

Aku punya gagasan untuk mempertemukan mereka berdua
agar saling isi dengan cerita derita duka lara
Barangkali nanti tumbuh naluri sejati
dan kembali seperti sediakala
Semua jawabnya hanyalah Tuhan yang mengerti
Sekali lagi jawabnya hanya Tuhan yang mengerti